Minggu, 26 April 2009

Bahan Ujian Kelas XII IPA

INDIKATOR

=MENGIDENTIFIKASI PENGERTIAN SEJARAH SECARA UMUM
=MENJELASKAN SALAH SATU KELEMAHAN SEJARAH SEBAGAI SENI
=MENJELASKAN TUJUAN INTERPRESTASI DALAM PENELITIAN SEJARAH
=MENJELASKAN TUJUAN KRITIK EKSTERNAL DAN INTERNAL DALAM PENELITIAN SEJARAH
=MENGIDENTIFIKASI CIRI-CIRI FOKLORE SEBAGAI SALAAH SATU BENTUR TRADISI LISAN
=MEMBEDAKAN MITHOS DENGAN LEGENDA
=MENYEBUTKAN EMPAT KELOMPK LEGENDA MENURUT JAN HAROLD BRUNVAND
=MENENTUKAN TEMPAT DITEMUKANNYA HASIL KEBUDAYAAN BACSON HOABINH DI WILAYAH INDONESIA
=MENENTUKAN DAERAH PENEMUAN GERABAH SEBAGAI BUKTI BAHWA INDONESIA MENDAPAT PENGARUH DARI KEBUDAYAAN SA HUYNH
=MENGIDENTIFIKASI BENDA HASIL BUDAYA YANG MENDAPAT MENGARUH DARI INDIA
=MENYIMPULKAN MASUKNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN HINDU KE INDONESIA DIBAWA GOLONGAN WAISYA
=MENJELASKAN ALASAN MASUKNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN HINDU BUDHA KE INDONESIA DI SESUAIKAN DENGAN KEPRIBADIAN MASYARAKAT
=MENENTUKAN SALAH SATU PRASASTI KERAJAAN TARUMANEGARA YANG BERISI TENTANG PEMBUATAN SUNGAI GOMETRI SEPANJANG 12 KM DAN DIKERJAKAN DALAM JANGKA WAKTU 21 HARI UNTUK KEPENTINGAN PERTANIAN MASYARAKAT
=MENGIDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB KEMAJUAN KERAJAAN SRIWIJAYA
=MENYEBUTKAN EMAPAT DARI TUJUH PRASASTI PENINGGALAN KERAJAAN SRIWIJAYA
=MENGIDENTIFIKASI NAMA TOKOH BELANDA YANG PERTAMA MENDARAT DI BANTEN
=MENJELASKAN ALASAN BELANDA MENDIRIKAN VOC
=MENGIDENTIFIKASI PERBEDAAN YANG DILAKUKAN H.W DEANDELSS DENGAN VAN DEN BOSCH SAAT BERKUASA DI INDONESIA
=MENYIMPULKAN PENYIMPANGAN ATURAN PELAKSANAAN TANAM PAKSA DI INDONESIA
=MENJELASKAN KEUNTUNGAN YANG DIRASAKAN PETANI INDONESIA DENGAN ADANYA TANAM PAKSA
=MENJELASKAN FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERISTIWA BANDUNG LAUTAN API
=MENENTUKAN SEORANG TOKOH YANG GUGUR DALAM PERISTIWA BANDUNG LAUTAN API SETELAH MENGHANCURKAN GEDUNG MESIU MILIK NICA
=MENJELASKAN SALAH SATU ISI HASIL PERJANJIAN LINGGARJATI
=MENENTUKAAN TIGA WILAYAH INDONESIA YANG DIDUDUKI BELANDA DI BENTUK NEGARA BONEKA SEBAGAI AKIBAT DARI AGRESI MILITER PERTAMA
=MENJELASKAN TUJUAN INDONESIA MENGADAKAN KONFERENSI INTER INDONESIA SETELAH TERCAPAINYA PERSETUJUAN ROEM RAYEN
=MENJELASKAN TUJUAN DIBENTUKNYA DEWAN PERANCANG NASIONAL
=MENJELASKAN PENYEBAB KEGAGALAN PELAKSANAAN DEKLARASI EKONOMI
=MENYEBUTKAN LIMA ASAS PEDOMAN GARIS-GARIS BESAR HALUAN NEGARA PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN YANG BERLANDARKAN MANIFOL
=MENGIDENTIFIKASI CIRI YANG PALING MENONJOL MASA DEMOKRASI TERPIMPIM
=MENENTUKAN USULAN PKI UNTUK MEMBENTUKAN ANGKATAN PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN
=MENGIDENTIFIKASI PENYIMPANGAN POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA PADAA MAASA DEMOKRASI TERPIMPIN
=MENJELASKAN MANFAAT TRAKTOR DALAM SISTEM PERTANIAN
=MENJELASKAN DAMPAK PENGGUNAAN PESTISIDA DAN PUPUK UREA YANG BERLEBIHAN BAGI KEHIDUPAN SEBAGAI PENERAPAN IPTEK DI BIDANG PERTANIAN
=MENGIDENTIFIKASI FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN IPTEK DI INDONESIA PADA ERA 1970 AN
=MENENTUKAN WAKTU PELUNCURAN PERTAMA KALI SKSD WUJUD PERKEMBANGAN IPTEK DI BIDANG INFORMASI PADA MASA ORBA
=MENENTUKAN SEORANG TOKOH PERINTIS PENDIRI INDUSTRI PESAWAT TERBANG DI BANDUNG DALAM RANGKA MENGEMBANGKAN INDUSTRI PESAWAT TERBANG DI MASA ORDE BARU
=MENYEBUTKAN TIGA DAMPAK NEGARIF DARI PELAKSANAAN REVOLUSI HIJAU DI INDONESIA
=MENJELASKAN TUJUAN BADAN PENGAWAS PBB MEMBENTUK IAEA TAHUN 1957 DALAM RANGKA MENCEGAH TEJADINYA PERANG TERBUKA MENJELANG TERJADINYA PERANG DINGIN
=MENENTUKAN NAMA PROYEK BERANTAI NUKLIR YANG DIBENTUK AMERIKA SERIKAT DENGAN INGGRIS PASCA PERANB DUNIA II
=MENENTUKAN SEORANG AHLI FISIKA AMERIKA SERIKAT YANG MEMBANTU TERBENTUKNYA REAKTOR ATOM DI CHICAGO
=MENYIMPULKAN JENIS SENJATA YANG DIBUAT DUA NEGARA PADA PERANG DINGIN
=MENENTUKAN NAMA BADAN RUANG ANGKASA MILIK AS YANG BERDIRI TAHUN 1958 SEBAGAI BUKTI ADANYA PERSAINGAN DI BIDANG TEKNOLOGI RUANGAN ANGKASA DENGAN UNI SOVIET PADA PERANG DINGIN
=MENENTUKAN NAMA SEORANG PENGAMAT DAN SEJARAWAN RUANG ANGKASA YANG MENULIS BUKU COLS WAR PROJECT
=MENJELASKAN SALAH SATU TUGAS DIBENTUKNYA MIPI SEBAGAI UPAYA PEMERINTAH INDONESIA MENINGKATKAN KEMAJUAN IPTEK
=MENENTUKAN TEMPAT DIBANGUNNYA PUSAT PENELITIAN IPTEK BERDASARKAN KEPRES NO. 43 TAHUN 1976
=MENJELASKAN PENGARUH UTAMA ADANYA PERKEMBANGAN DAN KEMAJUAN IPTEK DI BIDANG KESEHATAN
=MENGKLASIFIKASIKAN SISTEM KOMUNIKASI TRADISIONAL
=MENJELASKAN DAMPAK PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DALAM BUDAYA MASYARAKAT INDONESIA
=MENJELASKAN SALAH SATU MANFAAT PERKEMBANGAN DAN KEMAJUAN IPTEK BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
=MENYEBUTKAN TIDA DAMPAK POSITIF DARI PERKEMBANGAN DAN KEMAJUAN IPTEK BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

Bahan Ujian Kelas XII Bahasa

=MENENTUKAN SEORANG AHLI YANG MENDEFINISIKAN PENGERTIAN SEJARAH
=MENENTUKAN PENGERTIAN RUANG LINGKUP SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA
=MENENTUKAN SALAH SATU LANGKAH DALAM PENELITIAN SEJARAH YANG DILAKUKAN DALAM PENGUMPULAN DATA
=MENJELASKAN TUJUAN KRITIK INTERNAL DALAM PENELITIAN SEJARAH
=MENGIDENTIFIKASI CARA MASYARAKAT PRA AKSARA MEWARISKAN MASA LALUNYA
=MENGIDENTIFIKASI CIRI-CIRI FOKLORE
=MEMBEDAKAN PENGERTIAN LEGENDA DENGAN MITOLOGI
=MENGIDENTIFIKASI NAMA BENDA HASIL BUDAYA MASYARAKAT PRA AKSARA PADA MASA BERBURU DAN MENGUMPULKAN MAKANAN
=MENGIDENTIFIKASI POLA KEHIDUPAN MASYARAKAT PRA AKSARA YANG DITANDAI ADANYA KERJA YANG TERATUR
=MENYEBUTKAN LIMA DARI TUJUH HASIL BANGUNAN MASYARAKAT PRA AKSARA PADA ZAMAN MEGALITIKUM
=MENENTUKAN SALAH SATU PRASASTI KERAJAAN SRIWIJAYA
=MENENTUKAN PENDETA KERAJAAN SRIWIJAYA YANG BERHASIL MENTERJEMAHKAN KITAB SUCI AGAMA BUDHA KE DALAM BAHASA CINA
=MENENTUKAN SALAH SATU PERISTIWA DI KERAJAAN MAJAPAHIT YANG TERJADI AMBISI GAJAH MADA UNTUK MEWUJUDKAN CITA-CITANYA DENGAN MENIKAHI DIAH PITA LOKA PUTRI PAJAJARAN DALAM MENAKLUKAN KERAJAAN PAJAJARAN
=MENENTUKAN SALAH SATU PEMBERONTAHAN YANG PALING BERBAHAYA DI KERAJAAN MAJAPAHIT
=MENYEBUTKAN EMPAT DARI LIMA FAKTOR PENYEBAB KEHANCURAN KERAJAAN MAJAPAHIT
=MENJELASKAN PENGARUH SASTRA DARI INDIA YANG DITERAPKAN PUJANGGA JAWA DALAM BENTUK KESENIAN PADA MASA KERAJAAN HINDU BUDHA
=MENGIDENTIFIKASI FAKTOR PENYABAB KERAJAAN KEDIRI MENGALAMI KEMAJUAN DI BIDANG SASTRA
=MEMBERIKAN CONTOH PERKEMBANGANA SENI SASTRA DI INDONESIA MENDAPAT PENGARUH DR PERSIA
=MEMBUKTIKAN BAHWA KERAJAAN ACEH PADA MASA SULTAN ISKANDAR MUDA MENGALAMI KEMAJUAN DI BIDANG SENI SASTRA
=MENJELASKAN FAKTOR PENYEBAB KARYA SASTRA ISLAM KURANG BERKEMBANG DI PULAU JAWA
=MENJELASKAN SALAH SATU FAKTOR PENDORONG LAHIRNYA NASIONALISME DI INDONESIA DARI DALAM ( INTERN )
=MENJELASKAN ALASAN BUDI UTOMO DIAKUI SEBAGAI PELOPOR PERGERAAKAN NASIONAL DI INDONESIA
=MENJELASKAN PENYEBAB SERIKAT ISLAM PADA MASA KEPEMIMPINAN HOS COKROAMINOTO BERKEMBANG BESAR
=MENJELASKAN PERKEMBANGAN NASIONALISME INDONESIA
=MENJELASKAN JUDUL PIDATO SOEKARNO YANG MENGUPAS TEGAS CARA POLITIK KOLONIAL BELANDA
=MENENTUKAN DEPERTEMEN SENI DAN BUDAYA MILIK PNI YANG BERDIRI PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN
=MENJELASKAN PRINSIP DASAR BERDIRINYA MANIFESTO KEBUDAYAAN PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN
=MENGIDEENTIFIKASI NAMA SASTRAWAN YANG MERUMUSKAN TEKS MANIFESTO KEBUDAYAAN PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN
=MENENTUKAN SEORANG SASTRAWAN MENULIS SAJAK BANTENG DAN TIRANI YANG MENGURAI DALAM MENENTANG KEBIJAKAN PEMERINTAH DI MASA DEMOKRASI TERPIMPIN
=MENYEBUTKAN TIGA CIRI-CIRI SASTRA YANG MUNCUL PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN
=MENYEBUTKAN EMPAT DARI TUJUH TOKOH SASTRA YANG TERGABUNG DALAM PARTAI KOMUNIS INDONESIA PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN
=MENENTUKAN SEORANG SASTRAWAN MENGISAHKAN KEBOBROKAN PEMERINTAHAN DI MASA DEMOKRASI TERPIMPIN YANG DI TULIS DALAM SEBUAH NOVEL BERJUDUL SENJA DI JAKARTA
=MEMBERIKAN BUKTI BAHWA MASA PEMERINTAHAN ORDE BARU MENDUKUNG PERKEMBANGAN SASTRA INDONESIA
=MENENTUKAN JUDUL NOVEL YANG KONTRAVERSI YANG MENYEBABKAN HEBOHNYA DUNIA SASTRA PADA MASA ORDE BARU
=MENJELASKAN ISI JUDUL NOVEL MENCOBA TAK MENYERAH YANG MUNCUL DI TAHUN 1980 AN
=MENENTUKAN JUDUL SEBUAH NOVEL KARYA AHMAD TOHARI DI TAHUN 1980 AN YANG MENGISAHKAN SESEORANG YANG TERLIBAT PKI
=MENENTUKAN SEORANG SASTRAWAN ANGKATAN TANUN 1990 AN MEMPERTAHANKAN IDENTITAS BANGSA KAWATIT HILANGNYA KULTUR DAN CIRI KHAS BANGSA MELALUI KARYANYA SEBUAH ROMAN
=MENENTUKAN SALAH SATU SURAT KABAR MILIK PKI YANG DIJADIKAN ALAT UNTUK MEMPROPAGANDAKAN MISI POLITIKNYA DI MASA DEMOKRASI TERPIMPIN
=MENJELASKAN SYARAT YANG HARUS DIMILIKI PERSURAT KABARAN DAN MAJALAH INDONESIA SEBAGAI KEBIJAKAN PEMERINTAH PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN
=MENJELASKAN FUNGSI UU NO 4 TAHUN 1974 TENTANG PERATURAN PERS YANG DISEMPURNAKAN PEMERINTAH DI AWAL ORDE BARU
=MENENTUKAN SAKAH SATU PEDOMAN UMUM YANG DIGUNAKAN SEBAGAI ISTILAH BAHASA INDONESIA
=MENGIDENTIFIKASI UPAYA PEMERNTAH INDONESIA DLM MENINGKATKAN PENGGUNAAN BHS YANG BAKU
=MENYEBUTKAN KEKKURANGAN EJAAN DAN KOSA KATA DI DALAM BAHASA INDONESIA
=MENGIDENTIFIKASI BENTUK PERKEMBANGAN SASTRA INDONESIA PADA MASA REFORMASI
=MENGIDENTIFIKASI SASTRWAN YANG MUNCUL PADA MASA REFORMASI
=MENJELASKAN KAREKTERISTIK TEMA YANG DIUNGKAPKAN PARA SASTRAWAN MASA REFORMASI
=MENENTUKAN SEORANG SASTRAWAN DAN BUDAYAWAN PELOPOR PUISI MBELING PADA MASA REFORMASI
=MENGIDENTIFIKASI PENYEBAB CERPEN DI MASA REFORMASI BERKEMBANG PESAT DI INDONESIA
=MENENTUKAN SALAH SATU SASTRAWAN ANGKATAN REFORMASI YANG TEKENAL BERGAYA KARIKATURAL DALAM MENULIS CERPEN SELALU BERTEMA KRITIKAN SOSIAL
=MENGIDENTIFIKASI PENYEBAB CERPEN DI MASA REFORMASI DAPAT BERKEMBANG SECARA CEPAT DI INDONESIA

Resume Buku : THE ASIAN MIND GAME (Strategi berpikir orang Asia – Menyingkap Agenda Tersembunyi dari Budaya Bisnis) oleh Cing Ning Chu

Buku ini, yang ditulis oleh seorang konsultan pemasaran dunia Timur-Barat Chin Ning Chu, merupakan bacaan wajib bagi orang Barat yang berhubungan atau bernegosiasi dengan dunia Timur baik dalam Bisnis, pemerintahan maupun akademik.

Ini adalah buku pertama yang membuka tabir rahasia terdalam dari pola pikir Asia yang mempengaruhi perilaku mereka dalam bisnis, politik, gaya hidup dan pertempuran. Chu menggaris bawahi bahwa strategi berpikir Asia sudah sedemikian rumit dan halusnya selama berabad-abad, sehingga orang Amerika jarang sekali menyadari bahwa orang Asia melihat pasar – secara luas juga seluruh dunia sebagai suatu medan perang dan bertindak sesuai dengan persepsi mereka tersebut.

Dalam buku ini Chu menyoroti prinsip-prinsip teks kuno Cina yang mendasari negosiasi yang sukses, yang telah mempengaruhi seluruh Asia dan memberi para pembaca contoh pengaplikasian prinsip tersebut dalam dunia modern.

Dalam dunia Barat, kemampuan menyusun suatu strategi yang cerdik dan halus untuk memperoleh keinginan Anda dalam bisnis, politik dan kehidupoan sehari-hari, sering


dianggap muncul dari intuisi saja, namun di Asia berpikir strategis adalah sebuah disiplin formal tersendiri yang dipelajari semua orang dari berbagai latar belakang kehidupan.

Yang luar biasa, seoarang Asia masa kini bisa mendasari pandangan dan peri lakunya dengan ajaran-ajaran kuno. Bahkan di Cina, anak-anakpun sudah belajar menguasai “36 strategi klasik” yang diformulasikan oleh Sun Tzu seorang ahli strategi militer dalam abad ke – 4 SM.

Di Asia dewasa ini para pelaku bisnis maupun tokoh politik mempelajari Seni Perang Sun Tzu serta mengaplikasikan semua strategi tersebut dalam semua aktivitas mereka, sementara orang Amerika membaca buku The one-Minute Manager dan All I Really Need to know, I Learned in Kingdergarten. Tidak mengherankan klau Chu berkomentar bahwa dalam negosiasi bisnis dan politik, orang Cina sering menyebut orang Amerika sebagai “anak-anak yang polos dan tidak berdosa.”

Chu dengan brilian menganalisis bagaimana pola pikir dan budaya Cina telah banyak mempengaruhi Jepang, Korea dan Taiwan serta bagaimana ekspansi dan budaya Jepang telah mempengaruhi daerah lainnya di Asia.

Dengan adanya aliasi perdagangan dan politik Amerika yang semakin mendekati dunia Pasifik, memahami pikiran bangsa Asia menjadi sangat penting. Chu, yang dilahirkan di Cina dan di-didik diTaiwan menerjemahkan semua hal yang berkaitan dengan pola pikir Asia yang tidak akan dapat disamai oleh penjelasan orang Barat manapun.


RINGKASAN BAB DEMI BAB

Bab I

Strategi Berpikir, Bagi sebagian orang Barat yang peka terhadap isu rasial, diskusi tentang karakteristik atau ciri beberapa kelompok etnis dan nasional mungkin cenderung rasialis. Konsep Asia mengenai rasialisme sangat berbeda dengan dunia barat. Konsep superioritas dan inferioritas ras tidak pernah dipertanyakan sebagaimana di Barat. Terdapat kepercayaan yang kuat di antara orang-orang Cina, Korea dan Jepang tentang superioritas ras, meskipun hampir semua dari mereka memiliki hubungan darah dari sisi evolusinya. Di Asia konsep bahwa satu orang secara ras lebih superior dari yang lain, hampir secara universal diakui.

Orang Asia tidak sepeka orang Amerika mengenai isu rasial. Isu Rasial tidak terlalu bermuatan emosional bagi mereka. Orang Asia memendang wajar untuk berpikir bahwa ras mereka lebih baik dari yang lain. Orang Barat juga memiliki sikap seperti ini yang disebut secara rendah sebagai chauvisnisme, nasionalisme atau profisial. Tetapi rasialis adalah sebuah kata yang berkonotasi sangat buruk dalam bahasa Inggris, meskipun kata tersebut hanya menggambarkan kelemahan umum manusia untuk meyakini bahwa “milik saya lebih baik daripada milik mu”.

Dan tidaklah sulit memahami mengapa para pengusaha dan politikus Amerika sering frustasi ketika harus berdagang dengan orang Asia. Kadang-kadang orang Amerika berpikir bahwa orang Asing tidak profesional dan tidak konsisten. Kenyataannya orang-orang Asia justru mempelajari dan mematuhi aturan-aturan yang jauh lebih terpola dibanding orang Amerika. Mereka menyimpulkan aturan-aturan tersebut dari perjalanan sejarahnya, lalu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dimasa yang akan datang peperangan militer akan diganti dengan peperangan ekonomi internasional, masyarakat global telah menyadari bahwa solusi militer tidak praktis dan tidak diperlukan karena membawa kerusakan dan dampak residu persenjataan modern.

Dalam manifestasinya yang paling tinggi, seni Thick Face, Black Heart adalah kekuatan seorang dokter untuk mengamputasi tanpa terpengaruh penderitaan pasien yang memilukan. Ini merupakan kekuatan seorang jenderal untuk mengirim pasukan yang dicintainya menuju kematian. Ini adalah kekauatan seorang pemimpin untuk melakukan apa yang harus dilaksanakan.

Bab II

Bangsa Semut, Sejarah Jepang sebagai negara yang bersatu dimulai pada abad ke –16. Sebelumnya, Jepang adalah kumpulan negara bagian feodal yang tersebar tanpa ada pemerintah pusat yang kuat. Pada abag ke –16, Shogunate Toyomi Hideyoshi mulai menerapkan sistem sentralisasi kekuatan pemerintah Jepang.

Setelah Hideyoshi wafat, Tokugawa Ieyasu membunuh ahli waris Hideyoshi yang masih muda lalu mengangkat dirinya sebagai shogun. Ia mendirikan istana Edo, disebelah Tokyo sebagai pusat pemerintahan Jepang.

Kontak Jepang dengan negara lain diantaranya ditandai dengan adanya kunjungan ke Cina dan ekspedisi dagang ke Okinawa dan Korea secara berkala. Cina merupakan satu-satunya relasi kontak luar Jepang yang signifikan karena buku-buku Cina tidak berisi pemikiran Barat.

Bangsa Jepang mengisolasi diri dalam hal gaya busana> Sampai saat ini mereka masih meyakini bahwa semua yang mereka lakukan dianggap sebagai misi yang suci. Mereka melarang pembuatan kapal besar. Jadi perahu mereka hanya bisa berlayar didalam dan disekeliling wilayah Jepang saja. Mereka melarang penggunaan senjata buatan Barat selama itu dan kembali menggunakan pedang tradisional Jepang. Dengan demikian Jepang berhasil menutup pintunya terhadap dunia selama lebih dari 200 tahun.

Keiretsu juga bisa didefinisikan sebagai sebuah kartel. Keiretsu merupakan suatu keluarga yang terdiri atas bisnis, bank dan badan pemerinatah yang bekerjasama untuk meraih satu tujuan. DI Amerika serikat hubungan yang mirip dilarang oleh lembaga anti trust, tetapi di Jepang mereka justru berkembang secara alami dari hubungan pribadi, politik, keluarga dan feodal yang kompleks dikerajaan Meiji. Keiretsu bukan merupakan fenomena yang sifatnya musiman dalam industri Jepang tetapi mereka adalah unit-unit fundamental ekonomi dan industri Jepang.

Masyarakat Jepang ibarat sebuah sarang semut. Setiap anggotanya memiliki pos dan tugas tertentu untuk melayani koloninya. Seperti layaknya sebuah koloni semut yang lebih kuat daripada sekawanan serangga lain, masyarakat Jepang pun lebih bersifat efisien dibandingkan bangsa lain yang masyarakatnya tidak memiliki keterikatan terhadap tujuan keseluruhan.

Sikap Mulia bangsa Jepang yang sekaligus menjadi kelemahan adalah kerelaan mengorbankan diri demi kepentingan bangsanya. Dalam banyak kasus, setelah lulus dan masuk kedalam perusahaan besar, seorang Jepang muda sudah mengetahui dengan pasti seprrti apa hidupnya nanti./ ketika semua orang bersedia mengorbankan individuisme meraka dan menjadi sebuah kelompok tanpa wajah dan nama yang dipekerjakan untuk satu tujuan, kesenangan ada ditangan para majikan dan pemimpin politik.

Perbedaan antara manusia dan semut adalah bahwa semut hanya tetap menjadi semut, apapun yang terjadi. Mereka tidak dapat menunjukan kepribadian mereka. Beberapa orang Jepang telah terpengaruh budaya Barat dengan menikmati saat pulang segera setelah bekerja, liburan dan menikmati pengekspresian diri dan ambisi pribadi. Tetapi perasaan-perasaan seperti ityu sulit diungkapkan dalam sebuah sarang semut.
Sulit untuk tidak mengagumi tujuan mereka, kemampuan mereka untuk meleburkan kepentingan pribadi kedalam kepentingan yang lebih besar dan perindustrian mereka. Mereka melakukan hal yang paling sederhana dalam aktivitas rutin, tetapi juga mampu mengubahnya menjadi hal luar biasa karena sifat prefesionis yang dimiliki. Tetapi tetap harus di ingat, walaupun kualitas ini dapat menjadikan seseorang sebagai sahabat baik, dipihak lawan kulitas ini sangat berbahaya.

Bangsa Cina dan bangsa-bangsa Asia lainnya percaya bahwa bangsa Jepang memanifestasikan karakter tersebut untuk menghasilakn hal-hal yang positif. Tetapi kita juga mengetahui bahwa bangsa Jepang adalah bangsa yang memiliki sifat kolektif dengan kesamaan tujuan yang kadang-kadang menjadi ancaman bagi tetangganya.

Bab III

Budaya Matriarkat, Untuk memahami bentuk dan birokrasi pemerintah Taiwan,penting dilihat bahwa Republik Cina dianggap sebagai pemerintah nasional seluruh Cina dan semenatara waktu kursi kepemimpinanya dipindahkan karena situasi tertentu. Pemerintah Taiwan meripakan pemerintah daerah propinsi Taiwan. Kota Taipe dan Kaohsiung juga mempunyai pemerintah daerah sendiri secara langsung bertanggung jawab kepada pemerintah pusat dan tidak berada di bawah kekuasaan pemerintah propinsi. Walikota dari kota-kota ini mempunyai wewenang yang sama seperti gubenrnur propinsi Taiwan.

Pada bulan juli 1997, stratwegi untuk menghadapi klaim Cina bahwa Taiwan adalah salah satu propinsi Cina diambil dengan keputusan untuk menggabungkan dua pemerintahan dalam Taiwan, menjadi satu pemerintah Taiwan.

Reunifikasi Cina merupakan masalah yang tampaknya tidak mempunyai penyelesaian hingga saat ini. Akan tetapi, Cina telah berumur 5000 tahun. Dinasti-dinasti telah bangkit, berkembang dan jatuh. Empat puluh tahun merupakan waktu yang tidak seberapa panjangnya dibanding perjalanan sejarah Cina. Masalah ini juga akan selesai dengan sendirinya.

Bab IV

Yang bertahan hidup, Tidak diragukan lagi, ciri khas orang Korea yang membedakan mereka dengan orang Cina, Jepang dan orang Asia lainnya adalah pengendalian emosi. Mereka sering disebut orang Irlandianya Asia. Panasnya tempreramen sama cepatnya dengan keinginan berdamai kembali.

Hanya merekalah orang Asia yang mau memperlihatkan tangisan atau ekspresi kasih sayang dimuka umum. Mereka bertemperamen panas, pencemburu, keras kepala dan mudah tertawa dan kadang-kadang semua sifat diperlihatkabn dalam beberapa menit saja.

Orang Korea sangat menyenangkan. Mereka suka dengan lelucon yang sifatnya fisik. Mereka juga mudah bersosialisasi. Komedia di Korea banyak yang mirip Max Brothers. Orang Korea terkenal karena kecenderungan mereka untuk minum banyak alkhol.

Kekerasan orang Korea dapat mengejutkan mereka yang melakukan bisnis dengan orang Korea. Namun hal ini telah terbukti menjadi karakteristik yang berharga. Bahkan setelah hampir lima puluh tahun penjajahan Jepang, orang Jepang tidak pernah dapat mengalahkan sifat keras kepala orang Korea. Akan tetapi dalam periode yang sama yaitu selama dominasi Taiwan, orang Jepang telah berhasil mengubah perilaku orang Taiawan.

Bab V

Akhir dari permainan, Nilai-nilai budaya Jepang, Korea dan Cina sangat dipengaruhi oleh konsep Ren Qing dalam Confusianisme. Konsep ini dilambangkan dengan karakter tulisan yang sama dalam ketiga bahasa tersebut dan diterjemahkan sebagai “perasaan manusia”. Hal ini mengharuskan adanya unsur kemanusian dalam setiap hubungan antar manusia yaitu adanya sikap saling pengertian dan mengasihi dalam hubungan yang bersifat saling memberi dan menerima antar sesama manusia.

Kehancuran ekonomi Amerika sebenarnya dapat dielakkan. Amerika harus mengerti betapa seriusnya perjuangan. Peristiwa Pearl Harbaour membangkitkan tekad nasional dan keputusan yang keras untuk melaksanakan apapun yang diperlukan untuk menang. Tetapi, tidak akan ada ekonomi terbentuk Pearl Harbaour untuk menyatukan dan memobilisasi pendapat publik. Keputusan yang harus dibuat adalah keputusan yang berat dan secara politis tidak mungkin kecuali ada bahaya yang jelas dan nyata. Jika terdapat tekad nasional untuk menang, Amerika dapat memenangkan perang ekonomi

Bangkitnya tekad nasional inilah yang paling ditakuti Jepang. Sebagai reaksi atas meningkatnya kekawatiran publik Amerika terhadap orang Jepang yang memasuki perekonomian domestik AS, diawal tahun 1990 pemerintah Jepang merumuskan rencana untuk mengatasi kekhawatiran ini. Pemerintah Jepang sangat mendorong perusahaan-perusahaan Jepang yang berbisnis di Amerika serikat agar menjadi “Warga negara yang baik”.

Pemerintah memberikan pajak yang sangat menarik bagiperusahaan Jepang untuk mau memberikan sumbangan lokal dan proyek warga kota di kota-kota Amerika dimana mereka berada. Tentu saja, ini tidak datang dari motivasi rasa kemanusiaan begitu saja. Tetapi lebih sebagai strategi untuk menidurkan kembali si singa ke impian indah dan mewah.


PENUTUP DAN REKOMENDASI

Para pengusaha Barat sering berada dalam posisi yang sangat tidak menguntungkan karena kurang memahami filosofi maupun strategi dunia Timur dengan baik. Buku Chin-ning Chu sangat menarik serta mampu membuka tabir pola berpikir bangsa Asia. Tiap manajer yang menjalankan bisnsinya di Timur jauh atau yang bernegosiasi dengan para eksekutif Asia dapat belajar banyak dari buku ini.

Sebagai penutup laporan bedah buku ini dapat saya sampaikan bahwa buku Chin-ning Chu dapat anda pergunakan sebagai salah satu bahan kajian dan referensi. Dan saya dengan rendah hati merekomendasikan anda untuk melengkapi koleksi buku ilmiah anda dengan buku ini, terima kasih.

Resume Buku : Kapitalis Asia Tenggara ( Patronase, Negara dan rapuhnya Struktur Perusahaan )oleh RUTH MC VEY

Upaya pemerintah Indonesia mendorong pembangunan (baca kapitalis) di pedesaan menciptakan kondisi-kondisi yang jauh lebih memungkinkan daripada dapat dibayangkan pada dua puluh tahun yang lalu (atau di Filipina dewasa ini ), bahwa pasar lokal dan perusahaan ukuran menengah akan berkembang guna melengkapi perusahaan besar di ibu kota. Sejauh ini hanya Malaysia dan Singapura yang memiliki infastruktur, keahlian dan jalinan hubungan yang diperlukan untuk pertumbuhan kapitalis yang berlanjut.

Ada dua faktor yang menentukan dalam sejarah perkembangan kelompok kapitalis itu pada struktur kekuasaan politik dalam negeri yang selalu berubah yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luarnya adalah kertegantuangan pada modal asing dan jaringan perdagangan/keuanga yang dibangun Thailand.

Para bankir terkemuka membangun usaha mereka dengan koneksi langsung dengan para pemegang kekuasaan politik dan para pemuka industri olahan dengan kerjasama dengan modal asing, tetapi tidak berarti bahwa pola ketergantungan yang telah lama terbentuk ini menunjukan bahwa Thailand hanyalah sebuah masyarakat kapitalis yang tergantung seperti dikatakan oleh teori ketergantungan, sebab ketergantungan ekonomi Thai pada dasarnya berkaitan dengan cara-cara menghimpun modal tertentu oleh kelompok-kelompok usaha dalam negeri dan tidak mencerminkan hakikat keseluruhan sistem ekonomi pada tingkat negara-bangsa.

Orang (pengusaha keturunan) Cina telah menjadi pelopor dalam berbagai cabang industri pengolahan diseluruh Asia tenggara, seperti mengolah pangan, membuat sabun, minyak goreng, korek api dan rokok, serta biscuit. Memang benar semua kegiatan ini berukuran kecil yang tidak menuntut dana besar dan cara mengelola seperti dituntut perusahan-perusahaan besar masa kini.

Hal yang lebih penting barangkali ditekankan adalah bidang usaha yang benar-benar paling banyak menghasikan uang pada tahun-tahun terakhir adalah bidang perdagangan dan usaha tanah serta bangunan dengan masa perputaran yang pendek atau jasa keuangan, perbanakan, asuransi dan kontruksi bangunan.

Modal cenderung mengalir masuk kebidang kegiatan dengan tingkat keuntungan tertinggi dan dalam situasi perekonomi pada puluh tahun terakhir ini, industri pengolahann sering tidak menghasilkan laba yang cukup tinggi. Tiapan-taipan baru pada akhir zaman penjajahan seperti TAN KAH KEE, AW BOON HAW dan OEI TIONG HAM telah memiliki koneksi di luar negeri tetapi para pengusaha Cina Asia Tengara masa kini sedang menanamkan modal yang lebih besar lagi di seluruh kawasan.

Banyak yang memiliki hubungan dengan Hogkong sebagi sumber dana, tenpat menyimpan uang untuk kebutuhan dimasa depan atau sebagai batu loncatan untuk masuk pasar Cina. Masyarakat Cina telah berubah secara mendalam dan organisasi-organisasi sosial biasa memenuhi kebutuhan yang biasa diurus oleh lembaga-lembaga Cina. Kecuali di Filifina, Siang Hweee telah lenyap dan perkumpulan komunitas tradisional sedang mengalami kelesuan.

Makin banyak orang Cina Asia Tenggara mengidentifikasikan diri mereka sebagai orang Thai, Indonesia atau Malaysia meski secara perlahan dan dengan kecepatan yang berbeda-beda dan demikian pula halnya dengan pengusaha Cina Asia Tenggara.

Dalam uraian buku ini dikemukan pula penjelasan segi politik bagi perbedaan-perbedaan yang ada dalam perkembangan modal lokal antara Thailand dan Filipina, basis yang sempit pada pemerintahan Marcos, birokrasi serta sistem keuangan yang dijadikan pion politik dan strategi pembangunanya yang padat modal, memperbesar hambatan bagi sebagian besar perusahaan lokal untuk turut serta dalam kegiatan ekonomi dan menghilangkan kendala-kendala pasar bagi Delta.

Sebaliknya, di Thailand, distribusi kekuasaan politik dan ekonominya lebih bersaing, birokrasi dan sistem keuangannya boleh dikatakan netral dan pendekatanya pada perkembangan industri lebih sederhana, semua ini membuka peluang dan disiplin yang lebih besar bagi perusahaan-perusahaan lokal.

Dampak suku bangsa lebih baik disimak dalam kaitan dengan latar belakang politik bersangkutan. Jaringan organisasi dan keuangan yang telah berkembang dapat dijumpai dalam masyarakat Cina dikedua negara itu. Sumbangan mereka pada pertumbuhan perusahaan-perusahaan Thai mencerminkan kekuatan politik perusahaan-perusahaan kecil dan menengah di Thailand, bukan kekuatan masyarakat Cina sendiri.

Implikasi yang lebih luas dari dua kasus adalah analis pada perusahaan mobil di Filipina sesuai kajian Peter Evans mengenai rezim Marcos bahwa rezim itu dapat dikatakan sama dengan “tradisi coundillo” (komandan) di Amerika Latin – Pemerintah tangan besi oleh militer. Bagi Evans alternatif bagi gaya pembangunan seperti itu adalah “Otoritisme birokrasi gaya Asi Timur “. Tidak diragukan lagi memang bahwa sistem negara kuat di Korea Selatan dan Taiwan berhasil memperbesar secara berarti modal pribumi, tetapi mengingat asal usul yang khas dari negara-negara Industri Baru Asia, kemungkinan besar tidak banyak yang akan dapat meniru politik pemerintahan Korea Selatan dan Taiwan.

Sistem Thailand yang digambarkan dalam kajian ini mewakili sebuah alternatif pembangunan yang lain, suatu alternatif yang barangkali agak lebih sesuai dengan keadaan setempat bagi negara-negara dengan struktur pemerintahan yang belum tersusun dengan baik. Disini negara berperan sebagai poelopor tetapi sama sekali tidak keras dan otonom. Negara mampu mengambil prakasa dan ini dimungkinkan dalam dunia usaha lokal, sedangkan pengaruhnya pada perekonomian lebih ditentukan oleh perannya dalam perundingan-perundingan panjang dengan himpunan-himpunan perusahaan sawasta, bukan karena keahlian memadu insentif dengan penggunaan kekuasaan yang keras. Inilah yang dinamakan gaya koalisi pertumbuhan yang berpijak pada inisiatif dari bawah. Karena itu gaya ini tidak terlalu efisien dibandingkan dengan cara yang digunakan Korea Selatan dan Taiwan untuk menghimpun modal lokal dan membangun infastruktur. Bahkan ada kemungkinan bagi Thailand bahwa ketika industri di negeri itu sudah semakin berkembang, mungkin akan muncul tantangan-tantangan yang melampaui kemampuan struktur politiknya untuk menghadapi. Tetapi sejauh ini, hubungan-hubungan yang ada telah menyediakan lahan yang subur bagi tempat awal perusahaan dalam negeri untuk berkembang.


RINGKASAN BAB DEMI BAB

Bab 1

Wujud Wira Usaha Asia Tenggara – Ruth McVey, Upaya pemerintah Indonesia mendorong pembangunan kapitalis di pedesaan menciptakan kondisi-kondisi yang jauh lebih meemungkinkan daripada dapat dibayangkan pada dua puluh tahun yang lalu (atau di Filipina dewasa ini ), bahwa pasar lokal dan perusahaan ukuran menengah akan berkembang guna melelngkapi perusahaan besar di ibu kota. Sejauh ini hanya Malaysia dan Singapura yang memiliki infastruktur, keahlian dan jalinan hubungan yang diperlukan untuk pertumbuhan kapitalis yang berlanjut.

Hal ini memberikan Malaysia dan Singapura keunggulan yang nyata dalam persaingan untuk menarik investasi asing kendati biaya tenaga kerja lebih tinggi, sebuah pelajaran yang tidak pernah dilupakan pembuat keputusan di Thailand dan Indonesia. Sejauh ini, relatif sedikit kajian yang menelaah aspek-aspek ekonomi-politik pembangunan kapitalisme yang sedang berlangsung di tingkat perusahaan menengah dan kecil, tetapi ini jelas harus mendapat prioritas tinggi dalam kajian ilmiah diperguruan tinggi.

Hal yang menentukan keputusan startegis para pembuat kebijaksanaan Asia tenggara akan semakin banyak berupa interaksi antara kepentingan-kpentingan rumit – birokrasi, politik dan dunia usaha, nasional dan wilayah asia tenggara, kepentingan – kepentingan itu ajkan semakin banayak di ungkapkan melalaui hubungan jariangan patron-klise yang hanya mencakup dua pihak. Munculnya kelompok-kelompok semacam itu dan peranannya hanya baru-baru ini saja mulai menjadi fokus untuk bahan kajian, meskipun minat untuk itu besar mengingat implikasinya bagi perubahaan politik dan ekonomi.

Apakah industri akan berkembang subur atau tidak di Asia Tenggara dapat kita pastikan bahwa kapitalisme akan terus membawa perubahan pada wilayah ini. Kelompok-kelompok perusahaan dalam negeri dengan susunan khusus, bidang usaha dan jalur hubungan sendiri dengan penguasa politik, muncul dan dibentuk karena kelompok perusahaan itu terlibat dalam sistem pasar dunia dan dari sistem pasar dunia ini perekonomian Asia Tenggara tidak mungkin dapat, kecuali melalui revolusi, menarik diri seperti kita lihat, keterlibatan ini telah berjalan sejak zaman (semi-) kolonialisme, jauh sebelum kapitalisme dalam negeri yang cukup berarti mulai muncul, sehingga apa yang kita saksikan bukanlah pemutusan hubungan dengan masa lalu tetapi ungkapan hubungan-hubungan yang sebelumnya disembunyikan oleh kebijakan pemerintah untuk mempertahankan tradisi oleh penyesuaian sosial ”Pascatradisional”, dan oleh asumsi-asumsi para pengamat.

Bab 2

Perkembangan Kapitalis di Thailand Pascaperang : Bankir, Elite industri dan Kelompok Argobisnis – Akira Suehiro, Ada dua faktor yang menentukan dalam sejarah perkembangan kelompok kapitalis itu pada struktur kekuasaan politik dalam negeri yang selalu berubah yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luarnya adalah kertegantuangan pada modal asing dan jaringan perdagangan/keuanga yang dibangun Thailand.

Para bankir terkemuka membangun usaha mereka dengan koneksi langusng dengan para pemegang kekuasaan politik dan para pemuka industri olahan dengan kerjasama dengan modal asing, tetapi tidak berarti bahwa pola ketergantungan yang telah lama terbentuk ini menunjukan bahwa Thailand hanyalah sebuah masyarakat kapitalis yang tergantung seperti dikatakan oleh teori ketergantungan, sebab ketergantungan ekonomi Thai pada dasarnya berkaiatan dengan cara-cara menghimpun modal tertentu oleh kelompok-kelompok usaha dalam negeri dan tidak mencerminkan hakikat keseluruhan sistem ekonomi pada tingkat negara-bangsa.

Pengembangan industri berorientasi ekspor juga berdampak pada kelompok industri Thai karena perkembangan itu menuntut mereka untuk terus menggunakan teknologi perusahaan baru, menjaga mutu dengan ketat dan memperbaiki sistem pengolahan agar dapat bersaing diluar negeri. Tuntutan ini diluar kemampuan beberap kelompok indutri yang masih berpegang pada metode lama untuk menghimpun modal.

Perkembangan kelompok-kelompok kapitalis baru yang tidak lagi tergantung pada perlindungan politik dan mampu bersaing dipasar dunia berangsur-angsur mengubah cara perusahaan Thai menghimpun modal dan ini pada gilirannya mengharuskan kita untuk siap mengubah pandangan kita mengenai hakikat kapitalisme Thailand.

Bab 3

Perkembangan Industri dan perkembangan Ekonomi – Politik Modal : Kasus Indonesia - Richard Robinson, Pendekatan kaum strukturalis menekankan kekuatan kapitalis karena kelas Kapitalis adalah kelas yang mau tidak mau harus ada sebagai mesin pendorong perekonomian. Dalam arti ini kaum kapitalis menjalankan kekuasaan veto atas negara dan pemimpin negara, meski memiliki otonomi hingga tingkat tertentu, harus selalu mempertimbangkan dampak dari kerbjiksaan yang mengancam arus investasi.

Banyak dari perkembangan baru-baru ini di Indonesia menunjukan munculnya hubungan struktural seperti tersebut diatas, sebagai contoh pembaruan perdagangan dan kelonggaran kebijaksanaan yang mengatur masuknya modal asing jelas bertentangan dengan kepentingan jangka pendek kelompok-kelompok pengusaha yang berpengaruh atas pusat-pusat kekuasaan, tetapi pada waktu bersamaan kebijakan itu tidak dijalankan secara instrumen pada kelompok-kelompok politik yang mewakili kepentingan investor asing yang potensial atau para produser industria olahan di hilir.

Makna politik dari pergeseran dari ekonomi berorientasi kedalam menjadi ekonomi berorientasi ekspor tidak terlalu istimewa. Perubahan itu pada dasarnya berkisar pada membuka perekonomian Indonesia bagi investasi akan bergantung sebagaian besar pada ada tidaknya kondisi yang menarik bagi para invesor internasional.

Bila modal internasional kembali muncul sebagi unsur yang menetukan dan kembali perlu ditekankan bahwa unsur ini dapat mencakup kapitalis Indonesia, kekuatan modal untuk menetapkan secara umum agenda kebijakan negara akan meningkatkan sejalan dengan keberhasilan memperkokoh landasan kekuatan sosial politiknya diluar apartur negara.

Bab 4

Kewirausahaan dan proteksi dalam industri jasa perminyakan Indonesia – Jean Aden, Mengingat peranan proteksi pemerintah yang menentukan bagi masuknya perusahaan Indonesia kedalam pasar jasa perminyakan, pemilik dan pengelola perusahaan-perusahaan itu dapat berkembang menjadi sebuah ekite pengusaha yang mampu berdiri diatas kaki sendiri.

Yang dimaksud proteksi adalah kebijaksanaan mengalihkan biaya yang lebih tinggi pada industri yang baru lahir kepada pemerintah dan atau klien-klien industri itu yang dalam hal ini ialah Pertamina, Departemen keuangan Indonesia dan para produser minyak asing.

Yang dimaksud dengan mampu berdiri diatas kaki sendiri adalah mampu bertahan menghadapi perubahan-perubahan pemertintah atau rezim dan menemukan sumber-0sumber dukungan baru didalam pemerintah. Strategi kelangsungan hidup yang ditempuh perusahaan jasa perminyakan yang lebih besar pada masa menciutnya sektor minyak dengan mengadakan subsidi silang, mengendurkan syarat pelunasan hutang, diversifikasi yang lebih luas, memasukan pakar pengelola perusahaan dari luar dan memanfaatkan koneksi dengan kadin, Golkar dan saluran-saluran lain yang berpengaruh pada pemerintah.

Profesionalisme yang semakin meningkat dikalangan pengusaha jasa perminyakan Indonesia dan tumbuhnya pengertian atas hal itu dalam pemerintahan memungkinkan perusahaan jasa perminyakan milik dan yang dikelola orang Indonesia untuk bertahan mengahadapi perubahan rezim dimasa mendatang. Dalam jangka panjang, karena jasa perminyakan Indonesia kecil, tantangan utama yang dihadapi perusahaan Indonesia adalah mengatasi hambatan atas daya saing internasional karena mereka tergantung pada proteksi sejak awalnya.

Bab 5

Transformasi Kelompok-kelompok Usaha Malaysia – Sieh Lee Mei Ling, Perusahan telah banyak digunakan pada masa KEB (Kebjikan Ekonomi Baru) sebagai alat untuk mengadakan perubahan susunan masyarakat. Perusahaan sebagai lembaga teah memainkan peran dalam mengerakan orang Melayu untuk memasuki dunia usaha. Para direktur dari berbagai ras dan mereka bekerja berdampingan. Pada waktu bersaam juga jelas bahwa kegiatan dunia usaha bumi putera masih bergantung pada pemerintah dan tampaknya perlu pelatihan ketrampilan dan keahlian mengelola usaha yang jauh lebih banyak jika orang Melayu ingin bersaing dengan mengandalkan kemampuan diri sendiri.

Masalah paling kritis dalam sektor perusahaan di Malaysia sekarang ini barangkali adalah masalah kontrol, kontrol dalam perusahaan oleh para pemegang saham atas pengelola dan kontrol dari luar sektor-sektor dan badan-badan berwenang terkait untuk memastikan apakah perusahaan dapat diterima didalam sitem sosial-ekonomi yang lebih besar.

Bab 6

Elite Pengusaha Cina Malaysia – Heng Pek Koon, Meskipun pada masyarakat kapitalis pada umumnya hasil kerja dan kebijaksanaan ekonomi biasanya ditentukan oleh faktor-faktor ekonomi yang rasional, seperti saling pengaruh antara kekuatan penawaran dan permintaan, harga yang bersaing dan keahlian dalam mengelola perusahaan, di malaysia pertimbangan-pertimbangn semacam ini sangat kuat dipengaruhi oleh lingkungan pada masa KEB yang amat banyak diwarnai unsur politik dan terpecah dua disepanjang garis suku bangsa KEB sendiri menetapkan kerangka pokok politik tempat semua kegiatan usaha berlangsung.

Para pemuka dunia usaha Cina yang telah mencoba menjalankan perusahaan mereka dengan cara-cara yang dapat diterima oleh para perantara kekuasaan Melayu mencapai sukses yang lebih besar daripada pengusaha-penguaha lain dan lembaga-lembag Cina yang berorientasi di Cina saja.

Bab 7

Marcos, Konco-konconya dan Kegagalan Pembangunan Filifina – Gary Hawes, Marcos bukan hanya seorang politikus yang lihai, dia juga seorang yang sangat pandai meyakinkan orang dan yang dilakukannya adalah membujuk orang asing agar agar mau memberikan uang padanya. Marcos berhasil meyakinkan para investor dan para bankir Internasional bahwa dia dan para teknokratnya sedang berjuang sekuat tenaga untuk melaksanakan kebijkasanaannya yang ditentang oleh kaum tuan tanah dan kepentingan-kepentingan pengusaha yang sedang mengalami kesilitan. Kesabaran dan pengertian dan dana dalam jumlah besar dibutuhkan sebelum perjuangan itu berhasil dimenangkan.

Hubungan perlindungan politik dengan kesetiaan pada pribadi yang telah lama menjadi ciri masyarakat Filifina pada masa pemerintahan Marcos meningkat pesat hingga sangat luar biasa berlebih-lebihan. Setelah Marcos jatuh kepincangan ini berakhir, tetapi tidak mengubah struktur sosial dan tidak menyentuh berbagai masalah yang menimbulkan krisis ekonomi dan Politik.

Pemerintah penggantinya mewarisi landasan ekonomi politik yang sama, tradisi sosial dan hubungan yang sama antara kekayaan dan kekuasaan politik, para pengusaha Filipina bila ingin berhasil dibawah rezim yang baru sudah pasti akan tetap harus pandai berpolitik dan ahli berwirausaha.

Bab 8

Perubahan Pola Usaha Besar Cina di Asia Tenggara – Jammie Mackie, Pengusaha-pengusaha terkaya pada tahun 1980-an lebih banyak bergerak dibidang keuangan dan perdagangan daripada dalam industri pengolahan, ini karean orang Cina Asia Tenggara seperti kadang kala dikatakan orang tidak berminat pada industri pengolahan.

Namun pada kenyataanya orang Cina telah menjadi pelopor dalam berbagai cabang industri pengolahan diseluruh Asia tenggara, seperti mengolah pangan, membuat sabun, minyak goreng, korek api dan rokok, serta biscuit. Memang benar semua kegiatan ini berukuran kecil yang tidak menuntut dana besar dan cara mengelola seprti ditutnut perusahan-perusahaan besar masa kini.

Hal yang lebih penting barangkali ditekankan adalah bidang usaha yang benar-benar paling banyak menghasikan uang pada tahun-tahun terakhir adalah bidang perdagangan dan usaha tanah serta bangunan dengan masa perputaran yang pendek atau jasa keuangan, perbanakan, asuransi dan kontruksi bangunan.

Modal cenderung mengalir masuk kebidang kegiatan dengan tingkat keuntungan tertinggi dan dalam situasi perekonomian pada puluh tahun terakhir ini, industri pengolahann sering tidak menghasilkan laba yang cukup tinggi. Tipan-taipan baru pada akhir zaman penjajahan seperti TAN KAH KEE, AW BOON HAW dan OEI TIONG HAM telah memiliki koneksi di luar negeri tetapi para pengusaha Cina asia Tengara masa kini sedang menanamkan modal yang lebih besar lagi di seluruh kawasan.

Banyak yang memiliki hubungan dengan Hogkong sebagi sumber dana, tenpat menyimpan uang untuk kebutuhan dimasa depan atau sebagai batu loncatan untuk masuk pasar Cina. Masyarakat Cina telah berubah secara mendalam dan organisasi-organisasi sosial biasa memenuhi kebutuhan yang biasa diurus oleh lembaga-lembaga Cina. Kecuali di Filifina, Siang Hweee telah lenyap dan perkumpuan komunitas tradisional sedang mengalami keesuan. Makin banyak orang Cina Asia Tenggara mengidentifikasikan diri mereka sebagai orang Thai, Indonesia atau Malaysia meski secara perlahan dan dengan kecepatan yang berbeda-beda dan demikian pula halnya dengan pengusaha Cina Asia Tenggara.

Bab 9

Politi dan Pertumbuhan Modal Lokal di Asia Tenggara : Industri Mobil di Filifina dan Thailand – Richard Doner, Penjelasan segi politik bagi perbedaan-perbedaan yang ada dalam perkemabngan modal lokal antara Thailand dan Filipina, basis yang sempit pada pemerintahan Marcos, birokrasi serta sistem keuangan yang dijadikan pion politik dan strategi pembangunanya yang padat modal, memperbesar hambatan bagi sebagian besar perusahaan lokal untuk turut serta dalam kegiatan ekonomi dan menghilangkan kendala-kendala pasar bagi Delta.

Sebaliknya, di Thailand, distribusi kekuasaan politik dan ekonominya; lebih bersaing, birokrasi dan sistem keuangannya boleh dikatakan netral dan penedekatanya pada perkembangan industri lebih sederhana, semua ini membuka peluang dan dispilin yang lebih besar bagi perusahaan-perusahaan lokal.

Dampak suku bangsa lebih baik disimak dalam kaitan dengan latar belakang politik bersangkutan. Jaringan organisasi dan keuangan yang telah berkembang dapat dijumpai dalam masyarakat Cina dikedua negara itu. Sumbangan mereka pada pertumbuhan perusahaan-perusahaan Thai mencerminkan kekuatan politik perusahaan-perusahaan kecil dan menengah di Thailand, bukan kekuatan masyarakat Cina sendiri.

Implikasi yang lebih luas dari dua kasus adalah analis pada perusahaan mobil di Filipina sesuai kajian Peter Evans mengenai rezim Marcos bahwa rezim itu dapat dikatakan sama dengan “tradisi coundillo” (komandan) di Amerika Latin – Pemerintana tangan besi oleh militer. Bagi Evans alternatif bagi gaya pembangunan seperti itu adalah “Otoritisme birokrasi gatya Asi Timur “. Tidak diragukan lagi memang bahwa sistem negara kuat di Korea Selatan dan Taiwan berhasil memperbesar secara berati modal pribumi, tetapi mengingat asal usul yang khas dari negara-negara Industri Baru Asia, kemungkinan besar tidak banyak yang akan dapat meniru politik pemerintahan Korea Selatan dan Taiwan.

Sistem Thailand yang digambarkan dalam kajian ini mewakili sebuah alternatif pembangunan yang lain, suatu alternatif yang barangkali agak lebih sesuai dengan keadaan setempat bagi negara-negara dengan struktur pemerintahan yang belum tersusun dengan baik. Disini negara berperan sebagai pelopor tetapi sama sekali tidak keras dan otonom. Negara mampu mengambil prakasa dan ini dimungkinkan dalam dunia usaha lokal, sedangkan pengaruhnya pada perekonomian lebih ditentukan oleh peranya dalam perundingan-perundingan panjang dengan himpunan-himpunan perusahaan sawasta, bukan karena keahlian memadu insentif dengan penggunaan kekuasaan yang keras. Inilah yang dinamakan gaya koalisi pertumbuhan yang berpijak pada inisiatif dari bawah. Karena itu gaya ini tidak terlalu efisien dibandingkan dengan cara yang digunakan Korea Selatan dan Taiwan untuk menghimpun modal lokal dan membangun infastruktur. Bahkan ada kemungkinan bagi Thailand bahwa ketika industri di negeri itu udah semakin berkembang, mungkin akan muncul tantangan-tantangan yang melampaui kemampuan struktur politiknya untuk menghadapi. Tetapi sejauh ini, hubungan-hubungan yang ada telah menyediakan lahan yang subur bagi tempat awal perusahaan dalam negeri untuk berkembang.

Buku Kaum "Kapitalis Asia Tenggara : Patronase, Negara dan rapuhnya Struktur Perusahaan yang di sunting oleh RUTH MC VEY ini membahas asal usul dan peranan kelompok-kelompok perusahaan besar di Asia Tenggara, untuk menjawab pertanyaan apakah benar perkembangan yang mulai pesat dibidang industri disejumlah Negara Asia Tenggara hanya suatu khayalan belaka, khayalan besar tanpa dasar – ersatz capitalism. Perkebangan kelompok-kelompok perusahaan besar dalam negri di Asia Tenggara, khususnya yang tumbuh ditahun 1970-an dan 1980-an memainkan peranan penting dalam perubahan besar Asia tenggara menjadi kawasan kapitalisme.

Buku ini baik dan sangat perlu dibaca sebagai salah satu bahan referendi untuk memperluas dan memperdalam wawasan untuk membantu memahami bagaimana sebenarnya industri berkembang disejumlah negara Asia Tenggara termasuk negeri mita tercinta Indonesia, pada akhirnya penulis mengucapkan selamat membaca.

Senin, 20 April 2009

Tugas kelas X (7 & 8)

TUGAS INI HARAP DIKIRIMKAN MELALUI EMAIL

SOAL KELAS X

1. Jelaskan makna HYDROLIC CIVILIZATION.
2. Buat Analisis persamaan dan perbedaan kebudayaan Yunani dengan Romawi
3. Mohon diberikan gambaran bentuk pengaruh kebudayaan Yunani-Romawi di kota Jakarta
ini minimal 5 buah plus gambar2nya
4. Apa sumbangan kebudayaan mesir, mesopotamia dan Hoang Ho terhadap kebudayaan dunia


Catatan :
Tugas dikirim melalui email bp
dikolom subject tolong diisi TUGAS Kls x

Tugas XI IPA

Selesaikan tugas berikut, dan buat dalam tertulis
Jawaban Tugas boleh diterima dlm bentuk hard copy (print out) atau soft copy (kirim ke alamat email)

SOAL
1. BUAT sebuah ANALISIS bagaimana proses pengalihan kekuasaan pemerintahan, pasca
peristiwa G 30 S/PKI hingga lahirnya ORBA dalam kurun waktu tahun 1965 - 1968
2. Buatkan analisis mengapa peran negara sangat dominan di depan warga negara, pada
masa Orde baru

Jika bentuk pelaporan pelaksanaan tugas dikirim melalui email, jangan lupa mengisi kolom subject dengan kata TUGAS dalam bentuk huruf kapital.

Guru Sejarah

Senin, 06 April 2009

Prasasti (berkaitan dengan) Raja Airlangga

Prasasti Erlangga dari Penanggungan.

Prasasti ini yang mula-mula disimpan di Museum Kalkutta di India diketemukan pada batu yang ditulis pada dua sisi. Sudah dapat dipastikan bahwa batu tsb dibawa ke Kalkutta dari Jawa pada zaman Sir Stamford Raffles. Oleh karena ditulis dengan tulisan Jawa Kuno, prasasti itu telah diabaikan di Museum Kalkutta.
Tidak ada seorangpun yang mengira bahwa bahasa dari salah satu prasasti itu adalah bahasa Sansakerta murni, sedangkan yang lainnya adalah dalam bahasa Jawa.

Waktu Dr. K.F. Halle mendengar mengenai batu itu, beliau memperoleh gambar dari dua prasasti itu dan beliau kirim ke Prof. Dr. R.A. Kern. Setelah diuraikan, Kern berpendapat berdasarkan kepada tokoh yang dirayakan pada prasasti ini, prasasti Sankrit ini merupakan suatu catatan sejarah yang sangat penting. Bagian tengah dari prasasti itu sebagian terhapus oleh cuaca dan huruf-hurufnya terlalu kabur.

Terdapat keanehan yang luar biasa bahwa di antara garis-garis terlihat bekas semacam huruf. Di India ada contoh-contoh dimana prasasti diukir pada batu-batu lama. Akan tetapi untuk catatan semacam ini sebagai penghormatan terhadap raja Erlangga, kita tidak mengharapkan dipakainya sebuah batu prasasti yang lama.

Tinggi batu adalah 1.24 meter, dan lebarnya 0.95 di sebelah atas dan 0.86 di sebelah bawah. Prasasti ini terdiri atas 37 garis tulisan. Dengan perkecualian kata S w a s t i pada permulaannya, seluruh prasasti merupakan syair dalam bahasa Sansakerta dan berisi 34 bait dari berbagai matra (irama). Huruf-hurufnya memperlihatkan tulisan tangan yang trampi, dalam bahasa Jawa (Kawi). Konsonannya (huruf mati) kadang-kadang dirangkap sesudahnya dan kadang-kadang tidak. (misalnya, k i r t i atau k i r t t i ; p u r w a atau purwwa). Tidak terdapat a n u s w a r a yang tampak pada batu yang sama dan tanda yang sama telah dipakai untuk o dan ou di tengah-tengah.

Dalam menilai syair-syair yang cukup dapat dipuji pada prasasti ini kita harus ingat bahwa pengarangnya menggubah suatu tulisan berisi puji-pujian (panegyric) terhadap Erlangga (atau Airlangga) dan bukan menulis suatu sejarah. Pengarang menceritakan perbuatan-perbuatan raja dengan cara yang cukup untuk mengingatkan teman-temannya yang hidup sezaman kepada fakta-fakta yang mereka sudah ketahui akan tetapi dianggap tidak cukup untuk generasi yang kemudian. Peristiwa-peristiwa pada zaman pemerintahan Erlangga masih tetap kabur bagi kita. Akan tetapi masih sangat penting dan tidak melebihi nilainya bila dibandingkan dengan catatan-catatan lain yang kita miliki.

Kenangan mengenai Erlangga sudah lama terhapus di antara orang-orang Jawa. Tidak ada satu sejarah pun yang menyebut beliau.. Akan tetapi orang-orang Bali masih mempunyai suatu tradisi bahwa Erlangga memerintah di Kediri dan di bawah pemerintahan beliau kesusasteraan dalam bahasa Kawi (Jawa Kuno) berkembang. Beberapa dari syair-syair dalam bahasa Kawi yang terkenal - Arjuna-wiwaha, Smara-dahana, Sumanas-antaka- digubah pada waktu beliau memerintah.Terjemah an Mahabharata dalam bahasa Jawa Kuno harus pula ditempatkan pada jangka waktu yang sama. Wirataparwan ditulis pada tahun Saka 918 waktu pemerintahan Dharmawansa Anantawikrama (pendahulu Erlangga).

Periode Erlanga sudah dikenal dari salah satu pemberiannya pada tahun Saka 945. Pada dua prasasti ini tidak diceritakan berapa luas kerajaan Erlangga. Akan tetapi tidak bertentangan dengan tradisi Bali bahwa beliau adalah raja Kediri. Prasasti dalam bahasa Sansakerta ini menyebut bahwa beliau sangat dihormati oleh raja Jawa Timur yang memberikan anak perempuannya sebagai mempelai Erlangga. Setelah beliau menghukum musuh-musuhnya di Timur, Selatan dan Barat, beliau dinobatkan sebagai maharaja Yawadwipa pada tahun 957 (1035 M.).

Untuk memperingati peristiwa ini, beliau membangun sebuah pertapaan untuk biarawan-biarawan dekat gung Pugawat yang karena konstruksinya yang sangat bagus menjadi begitu terkenal sehingga orang-orang datang dari tempat-tempat jauh.

Dari prasasti ini kita ketahui bahwa Erlangga dari sisi ibu adalah keturunan Sri-Isanatunga (Sindok), seorang raja Jawa, dan bahwa ibu Erlangga adalah Mahendratta, puteri raja Sri-Makuta-wamsa- wardhana yang ibunya adalah puteri Sri Isanatungaa. Dalam Mpu Sindok (Isanatunga) kita mengenal kakek buyut Erlangga. Tahun Saka 913 sekarang diterima sebagai hari lahir Erlangga. Pada tahun 957 tahun Saka 913 beliau mencapai puncak kejayaan kekuasaan dan kemashuran beliau.

Petualangan raja hanya cukup ditunjukkan dalam prasasti ini tanpa diceritakan secara rinci. Terdapat bagian-bagian deskriptif akan tetapi mengenai hal-hal yang tidaka begitu penting. Hal-hal penting hanya dinyatakan secara sekilas saja. Kemudian pengarang prasasti tampaknya menghindari kata-kata dalam bahasa Jawa. Bahkan nama Erlangga kadang-kadang disansakertakan sebagai Jalalangga atau Niralangga.

E r artinya adalah kata bahasa Jawa untuk air, dan langga artinya 'minum sedikit-sedikit, ' atau 'menyesap.'
Jadi Iralangga artinya adalah 'ia yang minum air, yakni 'ia yang minum air laut.' Apakah hal ini mungkin mengingatkan kepada tradisi Agatya menyesap air laut?

Erlangga adalah putera Udayana (Bali) dan Mahendradatta. Beliau diperlakukan dengan penuh hormat oleh Sri Dharmawamsa, raja Jawa Timur (ayah mertua beliau) dan memperoleh banyak kehormatan waktu beliau mengunjungi ayah mertuanya. Tidak lama kemudian, istana beliau terbakar (menurut Dr. N.J. Krom, bukan ibukota Erlangga akan tetapi ibukota Dharmawamsa) . Dengan beberapa pengikutnya yang setia beliau mencari perlindungan di hutan.

Pada tahun Saka 932 dalam bulan Magha, beliau dimohon dengan sangat oleh para Brahmana agar seluruh negara menyerah. Beliau mengadakan perang dengan pangeran-pangeran tetangganya dan dalam tahun Saka 954 beliau membunuh seorang puteri yang seperti raksasa besarnya.

Dari Selatan beliau kembali dengan barang rampasan. Beliau menggulingkan raja Barat yang bernama Wijaya, dalam bulan Badhra, tahun Saka 957.

Wijaya dibunuh secara curang oleh pasukan-pasukan beliau sendiri, dan dalam bulan Kartika tahun yang sama, Erlangga mengambil gelar maharaja Jawa.

Dalam kesempurnaan sukses, beliau memutuskan untuk membangun sebuah pertapaan dekat gunung Pugawat yang sama kemegahannya dengan istana Indra.

Syair berakhir dengan doa agar pemerintahan Raja dapat terus berlangsung makmur. Pada pinggir batu yang lain adalah gubahan dalam bahasa Kawi yang memberikan kepada kita beberapa pandangan tambahan.

Kerajaan Ho Lo Tan

Terdapat bukti ada dua kerajaan di Indonesia sebelah barat yang berdagang dengan Tiongkok .

Pada tahun 430 HO-LO-T'0 atau HO-LO-TAN, disebut-sebut oleh sumber-sumber Tiongkok, mengirim duta-duta ke Tiongkok untuk mencari perlindungan untuk Holotan dari ancaman negara-negara tetangganya, dan juga meminta agar pembatasan-pembatas an perdagangan terhadap para pedagang Holotan, dihapuskan. Kerajaan Holotan besar kemungkinan letaknya di Jawa Barat dan bukan di tempat yang lain. (sumber A History of South-East Asia) oleh D.G.Hall, 1968).

Kerajaan satunya belum saya peroleh keterangannya. Dugaan saya letaknya dekat kota Selabintana (sekitar Sukabumi), karena namanya berakhiran dengan BINTANA.

Mengenai sebutan Sang Hyang, biasanya dipakai untuk para dewa maupun untuk para nenek-moyang. Kata moyang adalah bentuk lain dari hyang dan eyang. Eyang kadang-kadang disebut juga mbah (singkatan dari yang disembah)

Parahyangan artinya adalah tempat para dewa.

Dalam hubungan ini, kata sembahyang secara harfiah berarti menyembah para dewa, meskipun sekarang sudah tidak menyembah para dewa, kata itu masih dipakai dengan perubahan artinya